Menurut laporan NHK, ketinggian air di sumber air Ureshino turun hingga rekor terendah 39,6 meter pada tahun lalu. Angka ini menunjukkan penurunan drastis sekitar 20% dibandingkan empat tahun sebelumnya, yang tercatat 50 meter.
Kota Ureshino, dengan populasi 25.000 jiwa, menjadi salah satu destinasi favorit berkat lebih dari 30 hotel dan ryokan yang menawarkan pengalaman onsen. Wisatawan internasional semakin membanjiri kota ini karena daya tarik pemandian air panas privat. Namun, permintaan tinggi untuk onsen pribadi membuat konsumsi air meningkat drastis.
"Kami memahami bahwa Ureshino sangat bergantung pada pariwisata. Karena itu, kami harus melindungi sumber daya ini. Kami tidak akan ragu mengambil langkah tegas jika diperlukan," tegas Wali Kota Ureshino, Daisuke Murakami.