3. Chaand Raat di Asia Selatan (Bangladesh, India, Pakistan)
Pada malam terakhir Ramadan, yang dikenal sebagai Chaand Raat atau "malam bulan", masyarakat di India, Pakistan, dan Bangladesh merayakannya dengan penuh antusiasme. Malam sebelum Idul Fitri ini ditandai dengan berbagi makanan manis bersama keluarga dan teman.
Para perempuan biasanya berbondong-bondong mengunjungi kios henna dan toko perhiasan untuk membeli gelang serasi dan menghias tangan mereka dengan motif henna yang indah. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadan di Asia Selatan.
4. Permainan Mheibes di Irak
Di Irak, setelah berbuka puasa, masyarakat sering berkumpul untuk memainkan permainan tradisional yang disebut Mheibes. Permainan ini umumnya dimainkan oleh laki-laki dalam kelompok besar yang terdiri dari 40 hingga 250 orang.
Permainan ini melibatkan strategi dan ketangkasan dalam menyembunyikan sebuah cincin (Mheibes). Salah satu tim harus menyembunyikan cincin tersebut, sementara lawannya harus menebak siapa yang memilikinya hanya dengan mengamati gerak-gerik tubuh mereka.
5. Haq al Laila di Uni Emirat Arab
Di Uni Emirat Arab, terdapat tradisi Haq al Laila yang mirip dengan "trick or treat" dalam budaya Barat. Tradisi ini dilakukan pada tanggal 15 Sya’ban, di mana anak-anak berkeliling di lingkungan mereka untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan dalam tas yang disebut kharyta. Sambil berjalan, mereka juga menyanyikan lagu-lagu tradisional dengan penuh semangat.
6. Nafar di Maroko
Di Maroko, selama bulan Ramadan, terdapat kelompok yang disebut nafar yang bertugas membangunkan masyarakat untuk sahur. Para nafar mengenakan pakaian tradisional seperti gandora, sandal, dan topi, lalu berkeliling kota sambil meniup terompet khas mereka. Tradisi ini berasal dari Timur Tengah dan telah berlangsung sejak abad ke-7.