Berdasarkan penelitian, warna khas Danau Kaco berasal dari kandungan mineral dalam sedimen airnya. Struktur molekul air di dalam danau menciptakan efek warna biru yang semakin jelas seiring dengan peningkatan volume air. Hal ini juga menjadi indikator bahwa ekosistem danau masih terjaga dengan baik.
Meskipun biota air yang menghuni danau ini tidak banyak, Danau Kaco diketahui menjadi habitat ikan semah (Tor douronensis), serta mengandung fitoplankton dan alga dari kelompok Chlorophyceae. Keberadaan makhluk hidup ini menambah keunikan danau yang masih menyimpan banyak misteri.
Salah satu teka-teki terbesar dari Danau Kaco adalah kedalamannya. Meskipun pemandu lokal telah melakukan pengukuran hingga kedalaman sekitar 20 meter, kejernihan airnya yang luar biasa membuat kedalaman sebenarnya sulit dipastikan. Sensasi misterius inilah yang semakin memperkaya daya tarik tempat ini.
Mengunjungi Danau Kaco bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan juga pengalaman untuk menyatu dengan alam. Suara gemericik air, hembusan angin sejuk, serta suasana hutan yang tenang memberikan efek penyegaran dan ketenangan bagi siapa saja yang datang.