Wisata

Jabal Nur: Gunung Cahaya di Dekat Mekkah dengan Sejarah yang Mendalam

Jabal Nur: Gunung Cahaya di Dekat Mekkah dengan Sejarah yang Mendalam
Jabal Nur: Gunung Cahaya di Dekat Mekkah dengan Sejarah yang Mendalam (dok times indonesia)

SURABAYA, PustakaJC.co - Jabal Nur, yang dikenal sebagai Gunung Cahaya, merupakan salah satu situs bersejarah di Makkah, Arab Saudi. Di gunung ini terdapat Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril dalam bentuk lima ayat dari Surah Al-Alaq. Peristiwa ini menjadi awal turunnya Al-Qur’an dan lahirnya agama Islam.

 

Bagi umat Islam, Gua Hira dan Jabal Nur menjadi simbol penting dari introspeksi, perenungan, serta pencarian ilmu.

 

Gunung ini berlokasi sekitar lima kilometer di utara Makkah, di sisi kiri jalur menuju Arafah, dengan puncak setinggi kurang lebih 200 meter. Pendakian menuju Gua Hira memakan waktu sekitar dua jam.

 

Seperti yang dilansir dari laman vizitrip, para pendaki dianjurkan membawa persediaan air yang cukup serta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengingat banyaknya sampah seperti bungkus makanan dan botol plastik di area tersebut.

 

Pendakian ke Jabal Nur sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar terhindar dari cuaca panas. Jamaah juga disarankan untuk mengatur ritme perjalanan agar tidak cepat lelah. Di sepanjang jalur pendakian, terdapat beberapa titik istirahat yang dapat digunakan untuk berteduh.

 

Sejak lama, Nabi Muhammad SAW sering mengunjungi Gua Hira untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Hingga akhirnya, di tempat ini, beliau menerima wahyu pertama yang menjadi awal perjalanan kenabiannya, yang kemudian berlanjut hingga peristiwa Isra dan Miraj.

 

Nama "Jabal Nur" mencerminkan peristiwa besar ini wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad SAW menjadi titik awal cahaya Islam yang terus bersinar hingga saat ini. Oleh karena itu, Jabal Nur selalu ramai dikunjungi oleh jamaah haji dan umroh sepanjang tahun, menjadikannya salah satu destinasi spiritual utama bagi umat Muslim di seluruh dunia. (nov)

Baca Juga : Benteng Tolukko: Jejak Sejarah di Ternate
Bagikan :