Wisata

Kapas Biru, Salah Satu Air Terjun di Lumajang

Kapas Biru, Salah Satu Air Terjun di Lumajang
Dok wikipedia

SURABAYA, PustakaJC.co - Air Terjun Kapas Biru, yang dikenal juga sebagai Coban Kapas Biru, terletak di Dusun Mulyoharjo, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Destinasi wisata ini berjarak sekitar 50 km dari pusat Kabupaten Lumajang dan 70 km dari Kota Malang, dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

 

Kawan dapat mengakses lokasi melalui jalur dari Malang via Kepanjen atau dari Lumajang melalui jalan nasional Lumajang-Malang. Setelah tiba di area parkir, mereka harus berjalan kaki sejauh 1,5 km untuk mencapai air terjun yang memukau ini.

 

Dengan ketinggian total sekitar 100 meter, Air Terjun Kapas Biru terdiri dari dua tingkat, yaitu tingkat bawah setinggi 90 meter dan tingkat atas setinggi 10 meter. Keindahan alamnya bila dikatakan memang menakjubkan, dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi berwarna coklat kemerahan dan pepohonan hijau yang rimbun. Air yang jatuh menciptakan semburan putih yang indah, terutama saat musim hujan ketika debit air meningkat, menambah pesona lokasi ini.

 

Fasilitas yang tersedia di sekitar air terjun mencakup area parkir yang luas, warung jajanan, toilet, gazebo, dan area camping. Terdapat juga berbagai spot foto yang instagramable, cocok untuk mengabadikan momen indah. Kawan tidak hanya dapat menikmati pemandangan, tetapi juga dapat berenang di kolam alami dan trekking di sekitar area.

 

Air Terjun Kapas Biru buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Kawan GNFI diwajibkan meninggalkan lokasi sebelum pukul 17.00 WIB. Untuk masuk, biaya tiket yang dikenakan adalah sebesar Rp10.000 per orang, dengan tambahan biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Biaya camping adalah Rp20.000 per orang, dengan pemandu yang dapat diakses seharga Rp150.000.

 

Untuk memastikan pengalaman yang menyenangkan, penting bagi Kawan untuk menjaga kondisi fisik mereka, karena trek menuju air terjun cukup menanjak. Selain itu, mengenakan sepatu yang sesuai untuk medan berbatu dan licin sangat dianjurkan. Membawa pakaian ganti sangat disarankan bagi mereka yang ingin bermain air di sekitar air terjun. Dengan semua keindahan dan petualangan yang ditawarkan, Air Terjun Kapas Biru adalah pilihan ideal bagi pecinta alam yang berkunjung ke Jawa Timur.

 

Di sekitar Air Terjun Kapas Biru, terdapat beragam aktivitas luar ruangan menarik yang bisa dinikmati oleh Kawan. Salah satunya adalah trekking dan hiking, di mana Kawan dapat menjelajahi jalur yang memerlukan perjalanan sekitar 1,5 km dari area parkir menuju air terjun.

 

Jalur ini menawarkan pengalaman trekking yang menyenangkan, dikelilingi oleh pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan.

 

Di bawah air terjun, terdapat kolam alami yang mengundang Kawan GNFI untuk berenang atau sekadar bermain air. Aktivitas ini menjadi cara yang menyegarkan untuk menikmati keindahan alam sembari merasakan kesegaran air yang jatuh dari ketinggian. 

 

Air Terjun Kapas Biru juga menyediakan banyak spot foto yang menakjubkan, memungkinkan Kawan untuk mengambil gambar dengan latar belakang air terjun yang megah dan pemandangan sekitarnya yang asri. 

 

Selain itu, Kawan dapat bersantai dan menikmati suasana alam yang tenang, mendengarkan suara air terjun, serta merasakan embun segar dari percikan air yang mengelilingi area tersebut. 

 

Tidak jauh dari lokasi, sungai yang mengalir di dekat air terjun menawarkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam lebih jauh. Aliran air yang jernih dan pemandangan pepohonan hijau di sekitarnya menciptakan suasana yang menenangkan.

 

Dengan berbagai aktivitas menarik ini, Air Terjun Kapas Biru tidak hanya menghadirkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman petualangan yang memuaskan bagi Kawan yang ingin berkunjung.

 

Di sekitar Air Terjun Kapas Biru, terdapat berbagai kegiatan edukatif dan penelitian alam yang menarik. Salah satu contohnya adalah identifikasi keanekaragaman tumbuhan paku, di mana penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan paku yang tumbuh di kawasan tersebut.

 

Hasil dari penelitian ini disusun dalam bentuk booklet yang mengacu pada model pengembangan 4D Thiagarajan. Riset tersebut berhasil menemukan 30 jenis tumbuhan paku, dengan Drymoglossum piloselloides (L.) M.G Price sebagai jenis paku yang paling dominan.

 

Selain itu, penelitian ini juga mencakup pemanfaatan hasil identifikasi sebagai booklet untuk tujuan konservasi dan edukasi. Booklet yang dihasilkan mendapatkan kualifikasi sangat layak dan dapat digunakan tanpa perlu revisi, sehingga memiliki potensi sebagai sumber informasi edukatif bagi masyarakat, pecinta lingkungan, ahli botani, siswa, dan mahasiswa.

 

Kegiatan edukatif dan konservasi di sekitar air terjun umumnya melibatkan pengenalan dan penjelasan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan pentingnya konservasi alam. Kawan dapat memperoleh pengetahuan tentang flora dan fauna yang hidup di sekitar air terjun serta cara menjaga kelestarian lingkungan.

 

Di sekitar Air Terjun Kapas Biru juga terdapat berbagai kegiatan konservasi alam yang berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu contohnya adalah identifikasi dan konservasi tumbuhan, di mana penelitian yang dilakukan oleh Universitas Jember berhasil menemukan berbagai jenis tumbuhan di kawasan tersebut.

 

Beberapa tumbuhan yang diidentifikasi antara lain asoka, melati, dan beluntas, yang merupakan tumbuhan berbiji berhabitus perdu. Proses identifikasi ini menjadi langkah awal dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati di daerah tersebut.

 

Selain itu, Air Terjun Kapas Biru juga dikelola sebagai kawasan wisata dan konservasi oleh pemerintah, bekerja sama dengan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) daerah Probolinggo. Penetapan ini menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat setempat berpartisipasi aktif dalam mempromosikan air terjun sambil menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya. (int) 

Baca Juga : Tour de Banyuwangi Ijen Reborn Usai Empat Tahun Vakum, Begini HarapaN Pemprov Jatim
Bagikan :