SURABAYA, PustakaJC.co - Kawan tahu nggak sih, kalau sejarah stasiun di daerah Madiun sendiri memiliki sejarah yang berkaitan dengan era kolonial Belanda. Wah, pasti menarik, bukan? Bagaimana ya orang Belanda zaman dahulu membangun stasiun ini? Dan apa signifikasi nya dalam era kolonial?
Karena peran pentingnya sebagai stasiun kereta api utama dan pusat industri kereta api, Madiun dikenal sebagai "Kota Kereta Api" dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
Madiun memiliki sejarah yang kaya dalam bidang kereta api. Jauh di tahun 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan izin untuk pembangunan jalur kereta api lintas Surabaya-Surakarta dan Madiun-Ponorogo.
Nah, jalur kereta api Madiun-Ponorogo dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada awal abad ke-20, sekitar tahun 1907. Stasiun Madiun menjadi stasiun kereta api kelas besar tipe A dan merupakan stasiun utama di wilayah Madiun, yang dikelola oleh Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun.
Pada tahun 1882, pemerintah Hindia Belanda meresmikan Stasiun Kereta Api Madiun dan Balai Yasa Madiun, yang kini menjadi balai yasa tertua di Indonesia dan dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Madiun juga menjadi pusat industri kereta api dengan berdirinya PT Industri Kereta Api (PT INKA) pada tahun 1981, yang kini beroperasi di kancah internasional.
Fungsi Madiun sebagai Lokasi Stasiun Kereta Api
Pemerintah Hindia Belanda memilih Madiun sebagai lokasi stasiun kereta api karena beberapa alasan, diantaranya kesentralan, dimana letak Madiun yang berada di tengah Jawa Timur membuatnya strategis untuk menghubungkan kota-kota lain di wilayah tersebut.
Dalam hal perkebunan, Madiun juga berada di kawasan perkebunan tebu dan kopi yang penting, sehingga jalur kereta api memudahkan bisnis ekspor komoditas ini.
Tak lepas dari bagan transportasi, tentunya jalur kereta api memudahkan transportasi bagi para kolonialis Belanda dan mempermudah pengiriman bahan-bahan yang diperlukan untuk pemerintahan Hindia Belanda.
Inilah mengapa Madiun dipilih sebagai lokasi stasiun kereta api untuk memudahkan transportasi dan bisnis, serta untuk memperkuat kepentingan pemerintahan Hindia Belanda.
Pada masa kolonial, stasiun Madiun digunakan untuk memudahkan transportasi bagi para kolonialis Belanda, serta untuk mengangkut hasil pertanian dan mineral dari daerah-daerah di Jawa Timur. Jalur kereta api ini membantu memperlancar bisnis ekspor komoditas seperti tebu dan kopi, serta memudahkan pengiriman bahan yang diperlukan untuk kepentingan pemerintahan Hindia Belanda.
Stasiun Madiun berfungsi sebagai infrastruktur penting pada masa kolonial Belanda, membantu memudahkan transportasi dan bisnis, serta memperkuat kepentingan pemerintahan Hindia Belanda. (int)