Tetapi di balik keindahan yang dimiliki oleh air terjun ini memiliki kisah mistis yang menyelimutinya. Bermula dari nama Kedung Kayang yang memiliki arti kedung yakni air terjun dan kayang yakni langit.
Tetapi ada versi lain yang menyebut nama air terjun ini diambil dari nama tiga tokoh sakti pada masa lalu, yakni Empu Panggung, Empu Patut, dan Empu Khalik. Pertemuan para empu ini bertujuan untuk mengadu kekuatan yang disebut Tanding Balang.
Tanding Balang dilakukan oleh ketiga empu saat memasuki bulan Suro. Pada pertandingan tersebut siapa yang bisa melempar telur angsa ke arah kedung namun masih utuh, akan menjadi pemenangnya. Tetapi ketiga telur angsa tersebut pecah dan masuk ke kedung.