4. Makam Kaum Eropa
Makam kaum Eropa bernama De Begraafplaats Peneleh Soerabaja dibangun sekitar 1814, dengan luas tanah sekitar 4,5 hektare. Terdapat kurang lebih 15.000 makam kaum Eropa yang bermukim di Surabaya.
5. Sumur Jobong Majapahit
Sumur Jobong Majapahit terletak di Pandean Gang 1, Kampung Peneleh. Dilansir dari laman Kominfo Jatim, saat ini sumur tersebut sudah didesain sedemikian rupa oleh Pemkot Surabaya, dengan penutup sumur yang bertuliskan bahwa Sumur Jobong ini terbuat dari bahan terakota.
Sumur Jobong banyak terdapat pada situs-situs permukiman pada masa Hindu Budha, khususnya di Trowulan, yang merupakan bekas Ibu Kota Majapahit. Mantan Wali Kota Surabaya Risma menyebut ada cerita bahwa Kota Surabaya dulu bernama Ujung Galuh.
"Dengan adanya bukti-bukti sejarah ini, maka berarti betul bahwa Surabaya itu jadi kota pada zaman Majapahit," kata Risma dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2019).
6. Kampung Kuno
Apa bukti Kampung Peneleh disebut sebagai kampung kuno? Terdapat ciri-ciri kampung kuno, yaitu banyaknya makam di tengah pemukiman warga.
Pada zaman dahulu, banyak warga Peneleh yang membuat makam di sekitaran pemukiman. Tetapi, saat ini jejak itu sudah mulai hilang karena tertutup rumah-rumah penduduk.
Tapi jangan khawatir, apabila kamu masuk ke Kampung Peneleh, masih bisa melihat makam-makam di tengah pemukiman Gang VII Peneleh. Posisi makam-makam itu melintang di tengah jalan perkampungan. (int)