“Iya saya lebih setuju ke petirtaan karena di sana juga dekat sungai terus ada kemuncak dan jaladwara atau saluran air. Kalau lihat pahatannya semasa dengan yang di Dusun Krompakan (abad 8-9 M),” imbuhnya.
Disebutkan oleh Kepala Desa Mranggen, Miseran menyatakan bebatuan kuno menyerupai bentuk alat gamelan itu sudah di tengah pekarangan antara tanah kas desa dan tanah milik warga sejak zaman dulu.
“Sejak zaman dulu lokasi batu-batu sudah ada di sana,” jelasnya.