SURABAYA, PustakaJC.co - Kabupaten Purbalingga yang berlokasi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) kerap dijuluki sebagai Kota Knalpot. Hal ini terlihat dari sebuah patung yang berdiri kokoh di persimpangan antara Jln D.I Panjaitan, Jln Padamara, dan Jalan A.W Sumarmo.
Dibangunnya patung orang yang sedang membuat knalpot berukuran besar itu bukan tanpa alasan. Sebab banyak warga Purbalingga yang menggantungkan hidup sebagai pembuat knalpot yang dijuluki Knalpot Braling.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh warga Purbalingga yang berada di sentra industri knalpot di Dusun Pesayangan, Kelurahan Purbalingga Lor. Keberadaan IKM yang memproduksi knalpot mampu bersaing dan menguasai pasar domestik hingga mancanegara.
Sentra yang beralamat di Jalan Kopral Tanwir, Kelurahan Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini dihuni oleh 42 tenant yang bergerak di bidang produksi knalpot, modifikasi body motor, electroplating dan pewarnaan logam.
Dimuat dari Liputan6, sejarah Purbalingga dikenal sebagai sentra produksi knalpot di Indonesia bermula dari tahun 1970. Sosok bernama Hasan Yusuf disebut-sebut sebagai pelopor produksi knalpot pada masa itu.
Awalnya, Hasan Yusuf tak membuat knalpot tetapi memproduksi dandang berbahan kuningan. Namun, dandang buatan Hasan Yusuf ini tidak laris di pasaran. Dirinya kemudian beralih membuat knalpot secara tradisional, tanpa menggunakan mesin.
Knalpot buatannya laris di pasaran. Bahkan ketika itu knalpot buatan orang Purbalingga itu banyak yang dipesan toko-toko onderdil kendaraan dan bengkel di Jakarta. Dengan semakin banyaknya jumlah kepemilikan kendaraan, permintaan knalpot semakin besar.
“Sejak saat itu masyarakat Purbalingga mulai banyak yang memproduksi knalpot. Mereka memproduksi knalpot secara tradisional, tanpa mesin,” ucap Imam Yuda Saputra dalam Kenapa Purbalingga Dijuluki Kota Knalpot? Ini Sejarah dan Awal Mulanya yang dimuat Solopos.
Kendati hanya bertaraf industri rumahan, knalpot buatan Purbalingga cukup diakui kualitasnya. Bahkan, kualitas knalpot Braling terkenal tak hanya di seantero Nusantara, tetapi juga dunia.
Dimuat dari laman internet resmi Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sejumlah produsen otomotif seperti Mercedes Benz, Suzuki, Daihatsu, dan Toyota, turut memesan knalpot buatan Purbalingga.
Tak hanya itu, kendaraan tempur jenis panser dan tank yang dibuat PT Perindustrian TNI AD atau Pindad, pesanan Malaysia dan Lebanon, knalpotnya juga berasal dari Purbalingga. Karena itulah Purbalingga dikenal sebagai kota penghasil knalpot.
“Oleh karenanya tak heran jika julukan Kota Knalpot disematkan kepada Kabupaten Purbalingga, Jateng,” pungkasnya. (int)