SURABAYA, PustakaJC.co - Pada tahun 2009, penemuan gambar bermotif anyaman melengkapi rangkaian panjang keberadaan cadas kuno di pulau-pulau Nusantara. Hal ini membuktikan nenek moyang Nusantara adalah pelukis-pelukis ulung yang memiliki jiwa seni tinggi.
Penemuan pertama dilakukan oleh arkeolog Belanda CHM Heeren-Palm pada tahun 1950-an. Dirinya menemukan gambar cap-cap tangan kiri berlatar belakang warna merah di Leang Patte, Maros, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya pada 1994, Jean-Michel Chazine dan Luc Henry Fage menemukan pula ribuan gambar cadas di Kalimantan Timur yang sebagian besar bermotif cap-cap tangan. Setahun kemudian, ditemukan hal serupa di gua-gua Sorong dan Raja Ampat.
“Sampai saat ini, peneliti telah menemukan ribuan gambar cadas kuno yang tersebar di sejumlah pulau. Semua karya seni ini dijumpai di dinding dan ceruk gua-gua karst,” tulis Aloysius B Kurniawan yang dimuat Kompas.