Wisata

Fenomena Frozen Gunung Bromo, Traveler Domestik dan Mancanegara Nikmati Keindahan Lautan Pasir 'Salju' dari Dekat

Fenomena Frozen Gunung Bromo, Traveler Domestik dan Mancanegara Nikmati Keindahan Lautan Pasir 'Salju' dari Dekat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, fenomena Salju ini terjadi ketika musim kemarau tiba dan terkadang menjadi fenomena tahunan sehingga Gunung Bromo dan lautan pasir di sekitaran Bromo menjadi lebih dingin.

"Fenomena frozen atau salju di Lautan Pasir Gunung Bromo ini begitu indah. Saya pikir inilah saatnya bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung menikmati keindahan lain dari  Gunung Bromo yang sudah dikenal para traveler," ungkapnya.

 

Gubernur Khofifah menyebut, fenomena ini biasa disebut frozen atau membeku. Ada juga yang menyebutnya sebagai embun upas atau embun salju. Fenomena ini tidak terjadi setiap hari. Hanya bila suhu mendekati 0 derajat celcius atau berada di bawahnya.

 

Berdasarkan informasi dari masyarakat Bromo, Fenomena salju sudah muncul pertama kali di Ranu Pane, Gunung Semeru pada Sabtu (27/5/2023). Sedangkan di lautan pasir Gunung Bromo fenomena upas salju baru mulai terlihat pada Selasa (30/5/2023).

 

Khofifah menjelaskan, jika ingin menyaksikan frozen di Gunung Bromo, masyarakat perlu mengetahui tanda-tandanya lebih dulu. Pertama, suhu dingin di malam hari menjadi tanda pertama mencapai 16 sampai 9 derajat celcius.

Baca Juga : Kapas Biru, Salah Satu Air Terjun di Lumajang
Bagikan :