Wisata

Yogyakarta: Bentangan Kota dengan Selimut Mitos yang Mengelilingi

Yogyakarta: Bentangan Kota dengan Selimut Mitos yang Mengelilingi
Dok berita99

 

Sepasang patung ukuran besar di sisi kiri dan kanannya yang disebut Dwarapala menyapa dengan gadha. Sisi kiri bernama Cingkarabala (penerima kebaikan) dan sisi kanan bernama Balaupata (penolak kejahatan).

 

Anton merasakan bahwa meskipun banyak ruang terbuka di Keraton, keteduhan masih tetap terasa karena sebaran pohon sawo kecik. Keteduhan dan ketenangan itu bisa leluasa dinikmati para abdi dalem yang sukarela, tanpa pamrih menjaga keberadaan keraton.

 

Untuk menjadi abdi dalem, tidak mudah. Bukan para syarat yang nyaris tidak ada. Tetapi pada kesiapan batin di tengah tuntutan hidup serba kebendaan pada masa kini. Banyak yang hanya mencari ketentraman.

 

“Seminggu dua hari saya mengabdi di Patehan (tempat membuat teh untuk Sulthan). Saya mencari tenteram. Meskipun tidak mendapatkan uang, saya nggak sepaneng (pusing),” ujar Sugito, penjaga Gedong Patehan.

Baca Juga : Wisata Agro Edukasi Imogiri, Tawarkan Pengalaman Jadi Petani
Bagikan :