YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Warungboto atau disebut juga Rejowinangun merupakan bangunan bersejarah bagi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Di dalam cagar budaya ini terdapat peninggalan bekas pesanggrahan atau tempat peristirahatan para raja.
Tempat tersebut dibangun pada 1785 di masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono I, kemudian dilanjutkan oleh Sri SHB II ketika masih menjadi putra mahkota dengan nama Pangeran Mejakusuma.
Di sana juga terdapat sisa-sisa reruntuhan bangunan serta dua kolam mata air tawar yang disebut Tuk Umbul. Hal ini menunjukkan bahwa selain menjadi pesanggrahan, Warungboto juga difungsikan sebagai tempat pemandian keluarga keraton Jogja. Beralamat di Jalan Veteran No.77, Kecamatan Umbulharjo, situs ini bisa ditemukan di sebelah timur keraton atau sekitar sungai Gajah Wong.
Mengutip Perkim.id, SHB II sangat suka membangun pesanggrahan hingga dijuluki sebagai Raja Pembangunan Pesanggrahan. Sejak masih menjadi putra mahkota (1765-1792) dia telah membangun empat pesanggrahan, di antaranya Purwareja, Pelemsewu, Rejokusuma, dan Rejowinangun atau yang kini disebut juga Warungboto.