Berbagai elemen KAI Group dilibatkan untuk ikut menyuarakan pencegahan pelecehan seksual di tiap layanan KAI. Pihak-pihak eksternal dalam kampanye serentak tersebut di antaranya Komnas Perempuan, Women Crisis Center, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen, Polri, Pramuka, Komunitas Pencinta Kereta Api, serta tokoh-tokoh dan aktivis anti kekerasan seksual.
Dalam kegiatan ini, KAI melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara. KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker, serta menggelar diskusi publik di stasiun. Di samping itu, KAI mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik, membagikan suvenir dan bunga kepada pelanggan di stasiun dan kereta api, serta mengajak pelanggan untuk berfoto di photo booth sebagai dukungan untuk melawan segala bentuk tindak pelecehan seksual.
Sebelumnya, pada Sabtu (25/6), Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual. Menteri Erick juga mengapresiasi tanggapan KAI atas kejadian tersebut. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual.