Wisata

Salatiga, Kota Kreatif Gastronomi

Salatiga, Kota Kreatif Gastronomi
dok medcom

 

Menurut Hamdi Chan, juru kunci Kelenteng Hok Tiek Bio, kelenteng ini dibangun sekitar tahun 1872. Bangunan yang didominasi warna merah dan kuning keemasan ini didirikan dari sumbangan umat yang namanya tertuang dalam prasasti di tembok sebelah timur ruang utama dengan tulisan China.

 

Di kelenteng ini, pengunjung dapat melihat bagaimana bangunan kelenteng di Salatiga. Di sana juga ada sebuah tampa bulat dari bambu yang menggantung di langit-langit ruang penyembahan Dewa Bumi. Menurut penjelasan Hamdi, tampa yang kini berwarna hitam terkena kepulan asap lilin dan hio swa tersebut merupakan peringatan agar tidak bersumpah di dalam kelenteng, kecuali atas perintah pengadilan.

 

Prasasti Plumpungan

Prasasti Plumpungan merupakan situs arkeologi batu tulis yang berada di Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidu, Kecamatan Siderejo. Prasati itu tertulis dalam batu andesit besar dengan panjang 170cm, lebar 160cm, dan garis lingkar 5 meter.

Baca Juga : Menguak Keindahan dan Misteri Taman Nasional Alas Purwo
Bagikan :