SURABAYA, PustakaJC.co - Percepatan pembangunan spot wisata jembatan kaca Bromo, tepatnya di Kawasan Seruni Point terus dilakukan. Pemkab Probolinggo dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membahas siapa yang akan mengelola spot wisata tersebut.
"Idealnya untuk pengelolaan spot wisata jembatan kaca tersebut adalah lembaga khusus yang menangani bisnis pemerintah daerah," kata Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Jumat (13/5).
Dia mengungkapkan, masih ada waktu tiga tahun untuk menyiapkan lembaga yang akan mengelola jembatan tersebut.
Tiga tahun awal pengelolaan jembatan kaca langsung di bawah pihak kementerian.
"Sambil menunggu waktu dan transfer keilmuannya, kami siapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan menangani di jembatan itu karena infrastruktur tersebut didukung oleh teknologi khusus," katanya.
Timbul mengungkapkan, untuk saat ini pemkab fokus menyelesaikan masalah air. Tinggal dicari titik mata air mana yang memungkinkan untuk dialirkan.
Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan jembatan aca ini ditargetkan selesai tahun ini.
Karena itu, pembahasan soal siapa yang mengelola penting dilakukan agar bisa memberikan dampak pada pendapatan asli daerah (PAD).
"Mengingat pembangunan spot wisata yang digadang-gadang mampu mendongkrak lebih tinggi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo akan rampung tahun ini," katanya.
Novi mengatakan, pengelola spot wisata itu sudah harus siap karena juga akan ada transfer pengetahuan dan teknologi pendukung yang diperlukan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami juga bahas infrastruktur pendukung lainnya seperti kualitas jalan dan ketersediaan air bersih yang mencukupi. Kami segera lakukan kajian dan survei awal pada sumber air di sekitar TNBTS yang memungkinkan dialirkan pada sekitar objek wisata," katanya. (int)