Wisata

Rusa Bawean, Hewan Endemik Mungil dan Pemalu dari Gresik

Rusa Bawean, Hewan Endemik Mungil dan Pemalu dari Gresik
dik wikipedia

 

Ciri fisik lain dari rusa Bawean adalah perbedaan warna saat muda dan dewasa. Rusa muda cenderung memiliki bulu dengan corak totol-totol dan seiring ia bertambah usia, totol-totol tersebut memudar dan hilang dengan sendirinya. Selain itu, postur tubuh rusa ini juga akan bungkuk sehingga tampak mirip hewan kijang.

 

Rusa Bawean juga memiliki tanduk yang khas dan rata-rata tumbuh 1-2 inci setiap minggu selama musim panas. Setelah berusia 20-30 bulan, tanduk akan tumbuh dengan tiga cabang dan memasuki usia 7 tahun tanduknya akan patah untuk kemudian digantikan dengan pertumbuhan tanduk baru yang lebih kuat dan tidak patah sepanjang hidupnya. Bagi rusa, tanduk adalah simbol kemuliaan dan dapat berevolusi sebagai senjata saat bertarung, juga untuk menarik perhatian rusa betina saat musim kawin.

 

Spesies ini juga dikenal dengan daya jelajahnya yang luar biasa. Ia punya kemampuan berjalan sangat lama. Bahkan, anak rusa mampu berjalan tujuh jam tanpa henti dan tidak kelelahan.

Baca Juga : Enchanting Valley: Wisata Seru dengan Petualangan dan Kuliner di Puncak
Bagikan :