Wisata

Menguak Peradaban Masa Lalu dari Candi Budha Terbesar di Jawa Timur

Menguak Peradaban Masa Lalu dari Candi Budha Terbesar di Jawa Timur
dok wisata

 

Kemudian temuan dua kepala kala, meskipun pada umumnya empat buah, sudah dapat disimpulkan bahwa bangunan situs ini berdinding. Terdapat ambang pintu, dan di bagian atas terdapat kala. Karena itu, bila direkonstruksi, kemungkinan ada sebuah bangunan ruang berdinding empat.

 

Seperti diketahui, keistimewaan dari temuan tim Puslit Arkenas dalam ekskavasi tahap kedua di Situs Adan-adan ini adalah adanya arca Dwarapala dengan postur besar berposisi berdiri. Selain itu, ukuran makara yang sangat besar, apalagi pola ukiran khas.

 

Situs Adan-adan sudah tercatat dalam laporan Belanda yang memberitakan adanya gundukan candi berbentuk bata, dan beberapa komponen bangunan candi dari batu andesit berupa makara, kepala kara, arca dwarapala, dan lain-lain.

 

Arkeolog era kolonial Belanda, J Knebel memberitakan bahwa pada tahun 1908 di halaman kantor Kabupaten Kediri terdapat artefak yang berasal dari berbagai tempat di Kediri. Selanjutnya dikatakan bahwa terdapat arca Dwarapala yang berasal dari Candi Adan-adan.

 

Dari penelitian yang sudah dilakukan selama empat tahap (2016, 2017, 2018, dan 2019) dapat dirangkum bahwa Candi Adan-adan merupakan bangunan candi yang terbuat dari dua bahan yakni batu dan bata.

 

Struktur candi bagian luar menggunakan batu sedangkan batu isiannya menggunakan bata. Sedangkan teknologi pembangunan seperti ini juga ditemukan pada Candi Surowono dan Candi Tegowangi, kedua candi ini dari periode Majapahit ini berada di Kediri.

Baca Juga : Keindahan Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia
Bagikan :