Objek wisata selanjutnya yang dapat dikunjungi di Lamongan adalah Monumen Van der Wijck. Sekilas mungkin tak ada yang istimewa dari bangunan monumen ini. Namun, monumen yang berada di Kantor Pelabuhan Brondong tersebut telah dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda dan berfungsi sebagai mercusurar.
Pada bagian dinding, kita bisa melihat prasasti yang berisi ungkapan terima kasih dari pemerintah Hindia-Belanda kepada nelayan penyelamat korban dari musibah tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Adapun prasasti tersebut bertuliskan "Tanda Peringatan Kepada Penoeloeng-penoeloeng Waktoe Tenggelamnya Kapal Van der Wijck."
Memang pembangunan monumen ini dibuat untuk memperingati peristiwa tenggelamnya kapal Van der Wijck. Kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij inilah yang menjadi cikal bakal Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). Kapal buatan tahun 1921 itu tenggelam di di perairan Lamongan pada 20 Oktober 1936 dan menelan 4 korban meninggal dunia serta 49 di antaranya dinyatakan hilang. (int)