Borobudur pun tidak berlebihan bila disebut sebagai pusat musik dunia, sebab relief di candi tersebut menunjukkan citra musik di zamannya. Pasalnya relief tergolong sebagai sumber data material culture pada masa lalu.
Selain itu beberapa alat musik yang ada pada relief, saat ini masih bisa kita jumpai di tanah Jawa, seperti kendang dan suling. Namun terdapat pula beberapa bentuk alat musik dawai dan alat musik tiup yang bisa ditemukan di Kalimatan.
Walau sudah banyak penelitian terkait hal ini, sejauh ini buku yang membahas secara khusus mengenai musical sound of Borobudur belum pernah diterbitkan. Padahal buku seperti ini bisa referensi penting tidak hanya bagi sejarawan ataupun arkeolog, namun juga pelaku seni pertunjukan pada masa kini.
Relief Karmawibhangga pada dasarnya berisi naskah Mahakarmawihangga yakni hukum sebab-akibat. Menurut hukum ini suatu perbuatan akan mendapatkan karma (balasan). Perbuatan baik akan menghasilkan kebaikan dan sebaliknya.