Wisata

Songgolangit, Tanaman yang Kerap Dicap Gulma Ternyata Pereda Asam Urat

Songgolangit, Tanaman yang Kerap Dicap Gulma Ternyata Pereda Asam Urat
dok intisari

 

Menurut Habib, tumbuhan ini biasanya akan merebahkan batangnya ke tanah, kemudian dalam waktu tertentu pada batang yang menyentuh tanah ini akan tumbuh akar. Selanjutnya dia akan menjadi tanaman baru.

 

Karena itulah, tanaman perdu ini hidup secara menggerombol. Namun, tidak jarang dia tumbuh di sela-sela tanaman bunga di kebun atau tanaman jagung, kedelai, ataupun lombok di tegalan.

 

Di pedesaan, songgolangit biasa terlihat hidup di tanah-tanah lapang dan pinggir-pinggir jalan. Beberapa kali mudah dijumpai hidup merana di pinggir-pinggir jalan bersama rerumputuan.

 

Namun, pada tempat yang salah ini, songgolangit malah dicap sebagai tanaman penggangu. Kadang nasibnya begitu merana, karena tanaman ini mudah dicabut. Akarnya memang serabut, tetapi tidak menggigit tanah.

 

Songgolangit termasuk dalam tanaman yang “tahan banting”. Baik di tanah berhumus ataupun tanah gersang. Biasanya dia akan tumbuh subur. Namun ketika tanaman ini dicabut, songgolangit akan cepat layu.

Baca Juga : Libur Lebaran Makin Seru, Trans Studio Cibubur Tawarkan Tiket Promo Rp195 Ribu
Bagikan :