Hanya saja di Indonesia, kebijakan ini kian terasa mewakili kearifan lokal karena MGPA mengizinkan penggunaan tikar, sehingga para penonton akan merasakan kesan ‘piknik’ sambil menonton Marc Marquez dkk saat beradu kecepatan di lintasan Sirkuit Mandalika.
Sejumlah masyarakat di jagat maya nyatanya juga terlihat menyambut kebijakan ini secara positif, beberapa dari mereka bahkan menyarankan agar pihak ITDC atau MGPA memfasilitasi penonton untuk membeli tikar dan kursi yang dijual langsung oleh para pedagang atau masyarakat lokal. (int)