Meski pihak MGPA menyebut jika izin membawa kursi dan tikar diperbolehkan demi membuat para penonton nyaman, namun mereka juga menegaskan jika ada beberapa hal yang wajib diperhatikan demi kelancaran acara, khususnya selama ajang balap berlangsung.
Penonton disebut tidak disarankan untuk membawa payung karena dikhawatirkan terbang ke arah lintasan sirkuit saat terkena terpaan angin, begitu juga dengan sampah-sampah terutama plastik yang mudah tertiup angin dan dikhawatirkan dapat mengganggu berjalannya acara.
Lain itu, para penonton juga diharapkan agar memerhatikan semua barang bawaan, terutama bagi yang mengenakan topi atau penutup kepala agar diikat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dan dapat menimbulkan masalah bagi para pebalap.
"Kalau bawa topi usahakan diikat agar tidak terbang ke tengah lintasan," tambah Purba.
Bukan hal baru, sebenarnya kebijakan mengenai penonton yang diperkenankan membawa perlengkapan sendiri, untuk menonton ajang balap juga banyak diterapkan di beberapa negara lainnya.
Misalnya saja pada Sirkuit Silverstone di Inggris, di mana banyak penonton tribun tanpa kursi yang membawa tenda bahkan mobil pribadi yang memang sudah disediakan area khusus, dan akhirnya menggelar kursinya masing-masing saat kompetisi balap berlangsung.