Wisata

Ronggeng Gunung, Tarian yang Lahir dari Kepedihan dan Dendam

Ronggeng Gunung, Tarian yang Lahir dari Kepedihan dan Dendam
Dpk alampariangan

 

Dari cerita itu, bisa dibayangkan bahwa Ronggeng Gunung lahir dari sebuah kepedihan dan dendam. Konon, para pembantu Dewi Rengganis yang ikut menari, menutup matanya agar para bajak laut itu larut dalam tarian mereka.

 

Ketika sang musuh tergoda dan ikut ke tengah lingkaran, sebilah pisau mengintip menunggu saat yang tepat untuk menikam. Berhasillah Dewi Rengganis membalas dendam atas kematian suaminya.

 

Pada masa sebelum perang, semua perempuan yang menyanyi atau menari disebut ronggeng. Sekarang, penyanyi dengan iringan gamelan kliningan atau wayang golek disebut sinden atau pesinden.

 

"Akhirnya sebutan ronggeng hanya diberikan kepada perempuan yang bukan hanya menyanyi, tetapi juga melayani para penonton yang berminat untuk menari dengan imbalan uang," ujar Ajip Rosidi dalam Ensiklopedia Sunda, Alam, Manusia dan Budaya.

Baca Juga : Jokowi Tinjau Hotel Nusantara di IKN
Bagikan :