Wisata

Dzikir dan Adzan di Vihara Hemadhiro Mettavati

Dzikir dan Adzan di Vihara Hemadhiro Mettavati
dok merahputih

 

Kegiatan kebaktian tidak akan bentrok dengan kumandang adzan karena sudah selesai sebelum pukul 12 siang.

 

"Kalau ada kebaktian khusus, misal seperti tadi ada upacara pernikahan, jika ada adzan, kami setop," imbuhnya.

 

Selama masa pandemi, vihara menerapkan protokol kesehatan ketat dengan penggunaan ruang disinfeksi dan cek suhu badan. Saat ini penggunaan ruang untuk kebaktian pun hanya dibatasi maksimal untuk 50 orang dari kapasitas maksimal 150 orang.

 

Sementara itu dalam rangka Hari Toleransi Internasional, tentu harapan akan toleransi apalagi di Indonesia makin kuat.

 

Romo Asun melihat kehidupan umat beragama di Indonesia sudah baik. Namun ini perlu dipertahankan dan terus dipupuk.

 

"Saya atas nama vihara berharap toleransi di negara kita dipupuk terus, juga nilai-nilai dalam keberagamannya. Saat kita saling menghargai, menghormati, persatuan dan kesatuan terwujud dan bisa mewujudkan cita-cita bangsa yakni keadilan sosial untuk semua," katanya mantap. (int)

Baca Juga : Simpang Lima Gumul, Monumen Simbol Sejarah dari Kediri
Bagikan :