Dari laporan penemuan tersebut kemudian dilakukan penelitian oleh Balai Arkeologi Yogyakarta. Penggalian pun dilakukan untuk kepentingan penelitian tersebut. Hasilnya, tahun 1966 ditetapkan bahwa di lahan tersebut ada reruntuhan candi yang terkubur timbunan pasir dan batu dari erupsi Gunung Merapi di tahun 1906.
Setelah itu, kawasan candi mengalami rekonstruksi dan pemugaran selama 21 tahun dan selesai tahun 1987. Candi ini dinamakan Sambisari sesuai dengan nama desa tempat bangunan itu ditemukan.
Sejak saat itu, nama Candi Sambisari mulai dikenal masyarakat. Lokasinya berada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Bila datang dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 15 kilometer.
Candi Sambisari merupakan candi Hindu beraliran Syiwa dan diperkirakan pembangunannya dilakukan pada awal abad ke-9 oleh Rakai Garung, Raja Mataram Hindu dari Wangsa Syailendra.