MADURA, PustakaJC.co - Kecintaan mendalam almarhumah Nyai Hj. Fatmah Mawardi Prenduan terhadap Rasulullah SAW tidak hanya tercermin dalam kesehariannya mengikuti sunnah, tetapi juga melalui karya sastra berbentuk syiir. Salah satu karya monumentalnya yang terus dikenang adalah "Riwayat Epon Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam" yang berisi kisah hidup Nabi Muhammad SAW dari masa kecil hingga perjuangannya dalam menegakkan Islam.
Bagi masyarakat Prenduan, Sumenep, Madura, khususnya di lingkungan Madrasah yang didirikan Nyai Fatmah, syiir ini telah menjadi bagian penting dalam tradisi keislaman mereka. Setelah wafatnya Nyai Fatmah pada 11 Agustus 1994 di Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan, Probolinggo, karya ini terus hidup dan dilantunkan oleh para santri di momen-momen khusus, terutama saat peringatan Maulid Nabi di bulan Rabiul Awal. Dikutip dari nu.or.id Sabtu, (29/3/2025).
Karya ini memiliki 310 bait dalam bahasa Madura yang berisi pesan moral mendalam, mulai dari ajakan untuk meneladani ibadah Rasulullah hingga pentingnya bersyukur kepada Allah. Setiap bait syiir ini disusun dengan pola empat baris yang masing-masing terdiri dari 8–12 suku kata, menciptakan irama khas yang memudahkan untuk dihafal dan didendangkan.