Tak hanya perlindungan harga, pemerintah Jepang juga memberikan subsidi langsung kepada petani untuk kebutuhan produksi. Mulai dari pembangunan gudang penyimpanan, pembelian mesin pertanian, hingga pupuk, semua bisa disubsidi hingga 25%.
"Sistemnya mudah. Misalnya saya beli pupuk seharga 5 ribu yen di JA, saya bayar penuh di awal. Selanjutnya, pemerintah mentransfer subsidi langsung ke rekening pribadi tanpa perantara," jelasnya.
Menariknya, generasi muda yang ingin terjun di dunia pertanian di Jepang juga mendapat dukungan besar. Pemerintah memberikan subsidi hingga 1,5 juta yen (sekitar 150 juta rupiah) selama dua tahun sebagai insentif bagi petani pemula.