Tokoh

KH M. Zen Syukri

Ulama Karismatik yang Membawa NU Berkembang di Sumatera Selatan

Ulama Karismatik yang Membawa NU Berkembang di Sumatera Selatan
KH M. Zen Syukri, beliau adalah sosok ulama asal Palembang, Sumatera Selatan, telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam perkembangan dakwah NU di wilayah Sumatera (dok istimewa)

Kisah beliau saat nyantri di Tebuireng cukup menggugah. Uang sakunya yang terbatas tidak menghalanginya untuk mendalami ilmu agama. Zen Syukri rela menyalin kitab-kitab yang dipinjam dari teman-temannya di malam hari, bahkan menjadi khadim di pondok tersebut. Begitu besar perhatian yang diberikan oleh Hadratussyekh, hingga beliau sering diajak untuk mengisi pengajian keliling.

 

Pesan dari Sang Guru, “Namamu hanya Muhammad Zen Syukri, tanpa gelar apa-apa, hanya gelar Abdullah (hamba Allah), yang patut diharapkan dari Allah,” menjadi prinsip hidup yang terus dipegangnya. Sepulangnya ke Palembang pada tahun 1939, beliau segera mengembangkan ajaran Ahlusunnah wal Jamaah dan memperkenalkan Nahdlatul Ulama kepada masyarakat Sumatera Selatan.

 

Posisi-Populer yang Dipegang yakni Sekretaris PCNU Palembang (1940), Ketua Tanfidziyah PCNU Palembang (1943), Rais Syuriyah PCNU Palembang (1962, 1966), Rais Syuriyah PWNU Sumatera Selatan (1984-1999), Mustasyar PBNU (2007)

 

KH M. Zen Syukri bukan hanya seorang ulama, tapi juga seorang pejuang organisasi. Di tahun 1952, rumah beliau menjadi lokasi Muktamar ke-19 PBNU yang penting dalam sejarah NU. Sebagai tokoh sentral, beliau turut andil dalam keputusan penting untuk memisahkan NU dari Masyumi, sebuah langkah yang mengukuhkan NU sebagai partai yang berdiri sendiri.

Baca Juga : Kenangan Momen Berat saat Perankan Sosok BJ Habibie
Bagikan :