PALEMBANG, PustakaJC.co - KH M. Zen Syukri, sosok ulama asal Palembang, Sumatera Selatan, telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam perkembangan dakwah NU di wilayah Sumatera bagian selatan. Kiprah beliau sebagai mursyid tarekat Sammaniyyah, anggota DPR, dan tokoh sentral di Nahdlatul Ulama membuat namanya tak hanya dikenal di Palembang, tapi juga di seluruh Indonesia. Namun, di balik kisah suksesnya, ada perjalanan hidup penuh tantangan yang patut dicontoh oleh generasi muda.
KH M. Zen Syukri adalah sosok yang tak hanya terkenal di kalangan Nahdliyyin, tetapi juga di masyarakat umum sebagai ulama yang karismatik dan penuh dedikasi. Lahir pada 10 Oktober 1919 di Palembang, beliau adalah putra bungsu dari pasangan KH Hasan Syakur dan Hj. Solha binti Syekh Muhammad Azhari.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan kecintaan yang mendalam pada agama, beliau merintis perjalanan dakwah sejak usia muda. Pada tahun 1935, meski mendapat ejekan dari masyarakat, Zen Syukri memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya menuju Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang. Di sana, beliau belajar di bawah bimbingan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, tokoh besar Nahdlatul Ulama, dilansir dari nu.or.id pada senin, (24/3/2025).