Tokoh

KH Abdul Wahid Hasyim Asy'ari dalam Buku Sang Mujtahid Islam Nusantara (17)

Perjalanan dan Pelajaran Keilmuan yang Mencerahkan

Perjalanan dan Pelajaran Keilmuan yang Mencerahkan
Pesantren Tebuireng

Oleh: Ivan Febriyanto

Bagaimana seharusnya seorang ulama menghadapi perubahan zaman? Apa yang membuat K.H. Abdul Wahid Hasyim begitu berpengaruh dalam sejarah Islam di Nusantara? Dan mengapa perjalanan hidup beliau begitu relevan bagi kita hari ini?

 

SURABAYA, PustakaJC.co - Buku Sang Mujtahid Islam Nusantara karya Aguk Irawan, M.N. bukan sekadar biografi biasa. Ini adalah sebuah perjalanan intelektual, spiritual, dan sosial yang menyingkap jejak seorang ulama besar, pemikir progresif, dan negarawan sejati yang perannya kerap terlupakan dalam sejarah Indonesia.

 

Aguk menuliskannya dengan gaya yang khas: mengalir, penuh detail sejarah, dan kaya akan dialog yang hidup. Pembaca tidak hanya diajak untuk memahami pemikiran K.H. Abdul Wahid Hasyim, tetapi juga untuk merasakan dinamika zaman yang beliau hadapi.

 

Salah satu bagian paling menarik dari buku ini adalah perjalanan K.H. Abdul Wahid Hasyim ke Tanah Suci. Di sana, beliau menyaksikan langsung bagaimana dinamika keagamaan berubah drastis di bawah pengaruh Wahabi. Dalam percakapannya dengan Ilyas, beliau melontarkan kegelisahan yang tajam:

Baca Juga : Dilema Pemimpin: Antara Kemandirian Umat dan Bantuan Negara
Bagikan :