Tokoh

Kh Abdul Wahid Hasyim Asy'ari dalam Buku Sang Mujtahid Islam Nusantara (15)

Perpisahan yang Mengubah Segalanya, Ziarah makam Rosulullah, dan Perjuangan NU

Perpisahan yang Mengubah Segalanya, Ziarah makam Rosulullah, dan Perjuangan NU
Kiai Wahid Hasyim saat mahasiswa (dok civitas academika tebuireng)

 

Wahid kemudian menjadi sosok penting dalam Nahdlatul Ulama (NU), meneruskan perjuangan ayahnya, Kiai Hasyim Asy’ari. Beliau berjuang dalam mengembangkan pendidikan Islam, memperkuat posisi pesantren, serta mengawal Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di Indonesia.

 

NU bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga benteng pemikiran yang menjaga moderasi Islam di Nusantara. Wahid menyadari bahwa tantangan di masa depan adalah bagaimana Islam tetap berakar pada tradisi tetapi mampu menjawab tuntutan zaman. Ujar Aguk dalam bukunya

 

Kisah perjuangan ini menjadi relevan hingga kini. Bagaimana kita bisa meneruskan perjuangan NU? Dengan memahami nilai-nilai Islam yang damai, menjaga pesantren sebagai pusat keilmuan, dan melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah yang moderat.

Baca Juga : Berpikir Liberal Demi Wujudkan Indonesia yang Toleran
Bagikan :