Kisah Paman Iksan dalam buku ini menjadi refleksi dari bagaimana keyakinan dan cerita dari masa lalu bisa membentuk semangat juang di masa depan. Dari dongeng tentang Satrio Piningit, dari kisah-kisah kepahlawanan yang diceritakan di tepi sawah, hingga diskusi tentang mimpi besar Islam di Nusantara semua ini menjadi benih yang kelak akan tumbuh dalam sosok-sosok besar seperti Abdul Wahid Hasyim.
Buku ini menggambarkan bahwa K.H. Abdul Wahid Hasyim bukan hanya seorang anak dari ulama besar, tetapi juga "Satrio Piningit" yang lahir untuk membawa perubahan. Pemikirannya tentang pendidikan Islam, peran santri dalam politik, dan upayanya membangun harmoni antara nilai-nilai Islam dan kebangsaan, menjadikan sosok beliau begitu relevan hingga hari ini.
Seperti kata Aguk, kisah ini bukan sekadar sejarah. Ini adalah warisan yang harus dihidupkan kembali.
Lalu, bagaimana sebenarnya peran dan perjuangan K.H. Abdul Wahid Hasyim dalam perjalanan bangsa ini? Bagaimana kisah masa kecil dan pengaruh dari cerita-cerita lama membentuk pemikirannya yang tajam?
Temukan jawabannya dalam Sang Mujtahid Islam Nusantara buku yang akan membawa Anda menyelami jejak seorang ulama visioner, seorang mujtahid sejati dari bumi Nusantara.