Salah satu daya tarik buku ini adalah bagaimana Aguk tidak hanya menghadirkan sejarah dengan pendekatan akademik, tetapi juga membalutnya dengan kisah-kisah yang menggugah hati. Salah satunya adalah kisah Paman Iksan, seorang lelaki yang menyimpan banyak cerita tentang perjuangan, mimpi, dan keyakinan akan kebangkitan Nusantara.
Dalam buku ini, Aguk menghadirkan perbincangan-perbincangan yang sarat makna. Seperti dalam percakapan antara tokoh-tokohnya:
"Bapak, kenapa orang asing, Belanda, itu kejam pada kita? Lalu, siapa yang akan menolong kita?"
Pertanyaan itu seakan mewakili kegelisahan bangsa yang kala itu tengah berjuang mencari pemimpin sejati. Jawaban atas pertanyaan itu tidak datang begitu saja, tetapi hadir dalam sosok K.H. Abdul Wahid Hasyim seorang santri cerdas, pemikir ulung, dan tokoh yang mampu menjembatani agama dan negara.