Oleh: Ivan Febriyanto
Bagaimana sebuah pesantren kecil di Tebuireng bisa menjadi pilar besar dalam pergerakan Islam dan nasionalisme?
SURABAYA, PustakaJC.co - Pesantren Tebuireng awalnya hanyalah lembaga pendidikan kecil. Namun, di tangan KH Hasyim Asy’ari dan putranya, KH Wahid Hasyim, tempat ini berkembang menjadi pusat pemikiran Islam yang memainkan peran besar dalam pergerakan nasional.
Keberanian Wahid Hasyim dalam menghadapi tantangan menunjukkan bahwa ulama bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga agen perubahan. Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Wahid Hasyim membuktikan bahwa Islam tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga motor penggerak masa depan.