Saat duduk di kabinet sebagai Menteri Agama, Wahid Hasyim menghadapi tantangan dari berbagai pihak. Sebagian kelompok Islam ingin hukum syariat diterapkan secara ketat, sementara kelompok nasionalis khawatir jika Islam terlalu dominan dalam kebijakan negara.
Dalam sebuah rapat kabinet, seorang tokoh nasionalis bertanya dengan skeptis:
“Kiai, bagaimana mungkin agama bisa berjalan seiring dengan negara yang berlandaskan Pancasila?”
Wahid Hasyim tersenyum, lalu menjawab dengan tenang: