Tokoh

KH Abdul Wahid Hasyim Asy’ari dalam Buku Sang Mujtahid Islam Nusantara (2)

Ujian Kecil bagi Sang Bayi

Ujian Kecil bagi Sang Bayi
dok tebuireng

Oleh: Ivan Febriyanto

SURABAYA, PustakaJC.co - Aguk Irawan MN dalam bukunya Sang Mujtahid Islam Nusantara menceritakan kisah masa kecil KH Abdul Wahid Hasyim, putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari. Dalam ceritanya, Kiai Wahid Hasyim kecil memiliki berbagai keistimewaan, berikut kisahnya.

 

Putra Kiai Hasyim Asy’ari lahir dengan nama Muhammad Asy’ari—nama yang diambil dari kakeknya. Namun, sang ibu, Nyai Nafiqoh, lebih suka memanggilnya Mudin tanpa tahu alasan pastinya.

Sebagai putra seorang ulama besar, kelahirannya segera menjadi perbincangan di kalangan para kiai. Seperti tradisi dalam Islam Ahlussunnah, walimah kelahiran pun digelar saat usianya genap 35 hari (selapanan). Dua ekor kambing disembelih, dan para ulama dari berbagai daerah berkumpul untuk membaca shalawat, Al-Barzanji, serta membahas isu-isu penting keumatan bersama Kiai Hasyim.

 

Hari-hari berlalu, dan bayi kecil itu tumbuh dalam kehangatan keluarganya. Namun, kebahagiaan itu sedikit ternoda ketika kesehatan si jabang bayi menunjukkan adanya gangguan. Tangisnya tak menentu, sering sakit-sakitan, dan wajahnya tampak pucat. Berbagai obat herbal telah dicoba, namun kesehatannya tak kunjung stabil.

Baca Juga : Guru Besar Antropologi dan Kisah di Balik Sejarah Jaket Almamater UGM
Bagikan :