Prof. Sjafri pada saat itu ditugaskan oleh DEMA bersama dengan M. Thalib Mberu untuk mewujudkan gagasan mengubah jaket almamater UGM. Keduanya membagi tugas: Thalib mencari kain dan Prof. Sjafri yang mencari penjahitnya.
Semuanya lantas sepakat bahwa warna yang dipilih adalah warna cokelat kehijauan mirip warna karung goni dan tempat menjahitnya di Jl. Yudonegaran.
Yang menarik, jas milik Prof. Sjafri ternyata yang pertama dibuat.
“Yang bikin saya surprise, punya saya justru didahulukan. Kata tukang jahitnya bikin satu dulu sebagai sampel dulu. Maka sayalah yang pertama kali punya jaket almamater warna baru,” kenangnya disertai tawa.
Momentum besar terjadi pada tahun 1971, saat itu UGM mengikuti Festival Kesenian Lima Universitas di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.