Mengutip buku 693 KM Jejak Gerilya Sudirman, Jenderal Soedirman harus melakukan perang gerilya melawan Belanda saat agresi militer. Salah satu yang diikhtiarkan adalah melakukan gerilya sejauh 693 KM dari Yogyakarta menuju Jawa Timur.
Hal ini dilakukan setelah kota pelajar itu dihancurkan militer Eropa karena dijadikan Ibu Kota Indonesia, pengganti Batavia. Sembari menghindari kejaran Belanda, Soedirman kemudian melakukan taktik serangan misterius lewat hutan yang kini dikenal dengan sebutan gerilya.
Wilayah yang dilewati oleh Jenderal Soedirman adalah Kabupaten Nganjuk, ketika itu dirinya singgah selama 9 hari di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret dan tinggal di rumah seorang warga bernama Kedah.
Di masa singgah, Jirah tidak pernah mengalami kesulitan memasak makanan untuk kebutuhan perang gerilya tersebut. Satu hal yang ia ingat adalah makanan kesukaan Jenderal Soedirman adalah sayur tewel.
Disampaikan Jirah, bahwa ketika itu Jenderal Sudirman singgah di rumah saudaranya karena sakit. Momen itu, jadi hal yang paling berkesan baginya karena bisa membantu upaya para pahlawan merebut kemerdekaan.
“Apa yang ada di kebun saja seperti sayur tewel, beliau tidak pernah menolak dan selalu suka memakannya,” kata Jirah yang sudah sangat sepuh itu. (int)