Mbah Sogol sendiri adalah tokoh yang membuka kawasan sekaligus penyebar agama Islam di kawasan Gondanglegi. Sebelumnya, kawasan Gondanglegi berupa hutan belantara dengan penduduk masih menganut agama Kejawen.
Jejak aktivitas Mbah Sogol di Gondanglegi adalah mendirikan sebuah musala di kawasan Dusun Murcoyo, Desa Gondanglegi Wetan. Sebelum dipugar menjadi Masjid Al Kautsar sekarang ini, dulunya merupakan musala dengan gaya arsitektur Jawa. Pada fondasi musala dulu ada tertulis angka tahun pendirian 1837 masehi.
"Tidak ada sisa-sisa peninggalan Mbah Sogol. Hanya surau yang didirikan oleh Mbah Sogol, yang saat ini menjadi Masjid Al-Kautsar di kawasan Dusun Murcoyo, Desa Gondanglegi Wetan," katanya.
Nama Gondanglegi adalah nama yang kerap dilekatkan dengan Mbah Sogol. Menurut Fattah, ketika membuka hutan belantara di kawasan setempat, buah Gondang yang rasanya pahit, ketika dimakan oleh Mbah Sogol seketika berubah menjadi manis.