Dirinya dikenal sebagai diplomat ulung Indonesia dan disegani di kancah Internasional. Bakatnya yang luar biasa dalam menguasai bahasa asing membuat sosoknya gemilang.
Pada masa awal kemerdekaan, KH Agus Salim turut berperan dalam merancang UUD 1945 bersama 18 orang lainnya yang dipimpin Soekarno. Jasanya yang paling penting adalah misi diplomatiknya yang memperkenalkan negara Indonesia ke luar.
Puncak kemenangan diplomasi Indonesia adalah perjanjian persahabatan dengan Mesir pada 1947. Kepiawaian Agus Salim berdiplomasi ini pun terus dilakukan saat ia menjadi menteri luar negeri di masa Kabinet Sjahrir, Kabinet Amir Sjarifuddin, dan kabinet Hatta.