Salah satu metode dakwah Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Djati) yang cukup berpengaruh hingga banyak masyarakat Cirebon hingga akhirnya memeluk agama Islam adalah Gamelan Sekaten.
Gamelan Sekaten atau disebut juga dengan Gamelan Syahadatain adalah salah satu metode dakwah yang digunakan oleh Sunan Gunung Djati di Cirebon, Jawa Barat. Tujuannya menyebarkan ajaran agama Islam di Cirebon menggunakan Gamelan Sekaten karena pada saat itu masyarakat di sekitaran Cirebon sangat senang dengan seni pertunjukan.
Menurut situs prodi Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta, akhirnya Sunan Gunung Jati mengadakan pagelaran kesenian diantaranya penampilan seni tari, wayang dan gamelan. Proses penyebaran dakwah dengan cara menampilkan pagelaran kesenian ini disebut dengan sekaten.
Masyarakat yang ingin menonton pertunjukan sekaten tidak harus membayar pertunjukan, namun cukup membaca dua kalimat syahadat "Ayshadu An-la ilaha illallah, Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah". Artinya saya bersaksi tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.