Sumber tersebut juga mengungkap upaya dakwah yang dilakukan Maulana Ishak atas arahan Sunan Ampel ke Blambangan, mengalami kegagalan karena diusir oleh sang mertua ketika diminta memeluk agama Islam dan meninggalkan keyakinannya yang lama.
Maulana Ishak pergi meninggalkan istrinya yang sedang hamil tua. Sampai akhirnya, Retno Sabodi meninggal dunia setelah melahirkan seorang anak laki-laki.
Di waktu yang bersamaan, Blambangan diterpa wabah besar. Seorang penguasa Blambangan menduga bahwa kelahiran putra Maulana Ishak berkaitan dengan wabah tersebut.
Lalu, bayi laki-laki itu diletakkan di dalam peti dan dihanyutkan ke tengah laut. Sampai akhirnya peti itu tersangkut di kapal milik Nyai Pinatih yang tengah melakukan pelayaran ke Bali.