Tokoh

Wali Songo (2)

Sunan Ampel: Bapak Para Wali

Sunan Ampel: Bapak Para Wali
Dok wikipedia

 

Arya Lembu Sura menempatkan Raden Rahmat sebagai imam di Surabaya, berkediaman di Ampeldenta dengan gelar Sunan Ampeldenta, dan nama Pangeran Katib. Bahkan, diceritakan juga Raden Rahmat menikahi Nyai Ageng Manila, putri dari Arya Teja dari Tuban. Ketika Arya Lembu Sura keluar dari takhtanya, Raden Rahmat menggantikannya sebagai penguasa Surabaya.

 

2. Dakwah Sunan Ampel

Dakwah merupakan tugas setiap muslim sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. Sunan Ampel terkenal sebagai tokoh yang menjalankan misi berdakwah dengan sangat baik, melalui prinsip dakwah maw'izhatul hasanah wa mujadalah billati hiya ahsan.

 

Sunan Ampel membentuk ikatan pernikahan para penyebar Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, untuk menguatkan ikatan kekeluargaan di antara umat Islam.

 

Dengan kedudukannya sebagai bupati yang menguasai suatu wilayah, Sunan Ampel semakin aktif melakukan gerakan dakwah dalam usaha memperkuat jaringan kekerabatan dengan penguasa-penguasa di wilayah lain. Berdasarkan Babad Tanah Djawi, salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan menikahkan Khalifah Usen dengan putri Arya Baribin, Adipati Madura. Usahanya ini dilanjutkan pada putrinya ketika keduanya beranjak dewasa.

 

Salah seorang putrinya bernama Mas Murtosiyah dinikahkan dengan santrinya, yaitu Raden Paku yang bergelar Sunan Giri. Sementara itu, sang adik Mas Murtosimah menikah dengan raden Patah yang menjadi Adipati Demak.

 

Sunan Ampel juga mengajarkan murid-muridnya membaca Al-Qur'an, kitab-kitab mengenai ilmu syariat, tarekat, dan ilmu hakikat baik lafal maupun makna. Raden Rahmat juga mencontohkan kehidupan yang zuhud dengan melakukan riyadhah ketat atau tidak makan tidak tidur, mencegah hawa nafsu, tidak tidur malam untuk beribadah kepada Tuhan, melakukan fardhu dan sunnah, serta mencegah yang haram maupun makruh dan tawajjuh memuji Allah.

Baca Juga : Sunan Giri: Pernah Dihanyutkan ke Laut Saat Bayi
Bagikan :