Tokoh

Mengenal Dini Harwanty (Bagian 2 habis)

Hidup Seperti Roller Coaster, Pernah di Titik Terendah untuk Kemudian Melesat Keatas

Hidup Seperti Roller Coaster, Pernah di Titik Terendah untuk Kemudian Melesat Keatas
Ka-ki: Intan Permata Ayu, Dini Harwanty, Kenddy Ayu, Ririn Ritriawati berfoto bersama usai kunjungan dan wawancara (Dok pustakajc)

 

Duduk sebagai CS di Bank bergengsi naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak membuat Dini berpuas hati. Gejolak untuk belajar dan mendapat capaian yang lebih terus bergemuruh dalam dirii Dini. Didikan kedisiplinan waktu, ketekunan, dan bekerja keras yang Ayahnya ajarkan membuatnya terus berproses. 

 

"Mereka bisa Din, kerjakan dengan tekun dan disiplinlah dalam bekerja. Itu kata Ayah saya, " kata Dini, mengenang. 

 

Di tahun keempat Dini bekerja sebagai CS di Bank Mandiri Mataram, ia memutuskan mengakhiri masa lajangnya. Kemudian, di tahun yang sama, Dini mengikuti suami berpindah tugas ke Jakarta. Lembaran cerita baru dimulai dalam karir Dini di Bank Mandiri di kota metropolitan dengan segala problematikanya. 

 

"Tahun 2008 saya menikah lalu pindah ke Jakarta ikut suami tugas di sana, " ucap wanita penyuka tahu campur ini. 

 

Di Jakarta Dini mengaku mengalami kehidupan yang keras. Baik itu di karir yang serba tertata dan saklek, ditambah kerasnya jalanan Jakarta dengan kemacetannya. Namun, di Jakarta jugalah karir Dini di Bank Mandiri terus naik, dari CS ke Branch Manager (Manager Cabang). Meski telah menduduki posisi Branch Manager, Dini tetaplah Dini yang sederhana dan rendah hati. Dia selalu menganggap tim nya adalah anak-anaknya dalam berkarir dan dia pun memposisikan diri sebagai sosok ibu. Sosokyang mendidik, memberi contoh, dan ngayomi. 

Baca Juga : Ketika Pendidikan Dibatasi, Bagaimana Santri Bisa Melawan?
Bagikan :