SURABAYA, PustakaJC.co - Kisah nyata bermula tentang kegalauan putra sang wali Habib Ali Bin Abdurrahman Al-Habsi atau yang dikenal masyarakat dengan Habib Ali Kwitang, Habib Muhammad Bin Ali Al-Habsi
Suatu ketika, Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid (akrab disapa Habib Tanggul Jember) memberi kabar kepada Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi (Kwitang) bahwa dirinya pada hari ahad besok akan hadir di Majlis Kwitang. Kabar tersebut sangat mendadak yaitu di hari Sabtu.
Sudah menjadi kebiasaan Habib Muhammad Al-Habsyi selalu menjamu tetamu yang datang berkunjung, teristimewa pada Habib Sholeh Tanggul. Waktu itu, Habib Muhammad sedang tidak memiliki persiapan apapun. Akhirnya Habib Muhammad berziarah ke makam ayahnya yang berada di samping Masjid Kwitang, untuk mengadukannya: