Tokoh

Bataha Santiago

Raja yang Rela Mati di Tiang Gantung Demi Lawan Penjajah

Raja yang Rela Mati di Tiang Gantung Demi Lawan Penjajah
dok pixabay

 

Serangan pertama dan kedua terjadi pada 1675, bisa dipatahkan pasukan Bataha Santiago dengan mudah. Namun, Panghulu lepas ke tangan Belanda di serangan ketiga yang memiliki kekuatan dan persenjataan lebih besar.

 

Titik perlawanan terakhir Kerajaan Manganitu dipusatkan di Batu Bahara. Tetapi kekuatan senjata dan pasukan Belanda membuat Batu Bahara juga jatuh ke tangan penjajah. Karena itulah Bataha Santiago harus melakukan perjanjian.

Baca Juga : Jangan Salah, Orang Saleh pun Diuji dengan Hidup Susah
Bagikan :