"Aku merasa bahwa konversi skripsi dengan PKM adalah salah satu privilege yang aku miliki untuk merasakan pengalaman 'skripsi yang levelnya di-upgrade'. Maksudnya aku merasa bahwa apa yang aku kerjakan selama PKM kurang lebih sama dengan apa yang seharusnya aku lakukan ketika mengerjakan skripsi," tutur Nidya, dikutip dari laman Unair, Minggu (29/10/2023).
"Bedanya, di PKM ini aku bahkan dapat 'bimbingan ekslusif' dengan tim pembina dari Unair dalam bentuk monitoring dan evaluasi bulanan, bantuan dana dari pemerintah, dan bisa merasakan langsung rasanya sidang di hadapan para reviewer dari luar daerah," paparnya.