Tokoh

Syeikh Abdul Karim Amrullah (Muhammad Rasul)

Pemikir Islam Moderat

Pemikir Islam Moderat
Dok inside

 

Haji Rasul kemudian aktif memberikan pengajian nasihat dan fatwa sehingga banyak muncul pengikut. Tetapi dirinya menolak dikaitkan dengan gerakan politik. Karena menyebut gebrakannya sebagai dakwah.

 

Karena gerakan Haji Rasul itu, membuat Pemerintah Belanda resah. Pemerintah Kolonial lantas menerapkan ordonansi sekolah liar, sehingga membuat tidak sembarang orang bisa memberikan pendidikan.

 

“Begitu pula para pengajarnya, Belanda khawatir sekolah yang digelar Haji Rasul jadi gudangnya subversi,” paparnya.

 

Tetapi Haji Rasul menentang hukum ordonansi sekolah liar tersebut dengan mengumpulkan dua ribu ulama di Bukittinggi pada 1828. Dia menentang Belanda secara terang-terangan dan membuatnya diasingkan ke Sukabumi pada 8 Agustus 1941.

Baca Juga : Pemikir Demokrasi Kerakyatan
Bagikan :